parungkuda.desa.id – Jumat (04/05/2018). Intensitas curah hujan yang kerap terjadi pada dua bulan terakhir menyebabkan musibah tanah longsor di Kampung Pasir Leutik RT 01/06. Kejadian tersebut terjadi pada malam hari saat diguyur hujan dan membuat material longsoran langsung menghantam bagian depan rumah ibu Nengsih (39). Beliau menuturkan, pada saat kejadian tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh dan mendapati bagian teras rumahnya telah menumpuk material longsoran. Yang lebih membuat beliau cemas, yakni keselamatan putranya yang berusia 13 tahun karena posisi kamar tidurnya berada tepat di bawah tebing yang longsor tersebut. Di rumah itu sendiri beliau tinggal bersama suami dan seorang anaknya.
Tak ingin timbul korban jiwa dan mencegah longsor susulan, pemerintah desa bersama LPM dalam hal ini diwakili TPK melakukan kegiatan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) untuk menanggulangi kejadian longsor tersebut. Bersumber dari Dana Desa (DD) tahap kesatu, dana sebesar Rp. 13,646,000,- (Tiga belas juta enam ratus empat puluh enam ribu rupiah) pun digelontorkan guna membangun TPT tersebut yang memiliki panjang 15 meter dan tinggi 2 meter. Dengan mengerahkan warga setempat sebagai pekerja, kurang lebih sepuluh hari lamanya kegiatan pembangunan TPT selesai dilaksanakan. Hal ini senada dengan program pemerintah yaitu Padat Karya Tunai (PKT) dimana pekerjanya harus warga setempat yang tidak memiliki pekerjaan/penghasilan rutin.
Ibu Nengsih berharap semoga kedepannya tidak terjadi longsor lagi dan merasa lebih tenang setelah dilakukan kegiatan pembangunan TPT tersebut. Namun beliau juga mengatakan belum bisa tenang sepenuhnya, mengingat diatas tebing tersebut terdapat tiang listrik yang kondisinya miring yang bisa saja sewaktu-waktu menimpa rumahnya.